Pengertian Dan Laba Penggunaan Barcode
Barcode ( Kode Batang ) yakni representasi data yang optik, sanggup dibaca mesin yang secara sistematis mewakili data dengan memvariasikan lebar dan jarak garis paralel .Awalnya, barcode hanya dipindai oleh pemindai optik khusus yang disebut Barcode Scanner ( Barcode Reader ) , Kemudian perangkat lunak aplikasi menjadi tersedia untuk perangkat yang sanggup membaca gambar Barcode, ibarat smartphone dengan kamera.
Barcode diciptakan oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver dan dipatenkan di AS pada tahun 1952 . Penemuan ini didasarkan pada instruksi Morse yang diperluas ke batang tipis dan tebal. Namun, butuh lebih dari dua puluh tahun sebelum inovasi ini menjadi sukses secara komersial.
Barcode menjadi sukses secara komersial saat mereka dipakai untuk mengotomatisasi sistem checkout supermarket / retail , industri , farmasi , logistik dan lain lain
Jenis Jenis Kode Barcode
- UPC-A / UPC-E
- EAN-8 / EAN-13
- EAN-2 / EAN-5 Add-On
- Interleaved-Two-of-Five (ITF)
- Code 39
- Code 93
- Code 128
- Code 25
- Code 11
- DotCode
- MSI Plessey
- GS1 Databar
- QR Code
- Micro QR Code
- Data Matrix
- PDF417
- MicroPDF417
- Codabar
- Aztec Code
- MaxiCode
- GS1 Composite Codes
- KIX
- RM4SCC
Keuntungan penggunaan Barcode yaitu :
- Proses Input Data lebih cepat
- Proses Input Data lebih sempurna ( menghindari kesalahan input data manual )
- Memiliki nilai Tawar lebih tinggi
- Lebih terlihat profesional