Skip to main content

Berbuat Dosa Menciptakan Hilang Rasa Malu


Ketika dosa mulai merebak dalam diri, maka rasa aib serta merta hilang. Rasa aib itu bersahabat dengan keimanan, sedangkan dosa itu menggrogoti keimanan. Seiring lemahnya iman, memudar juga rasa malu. Orang yang sering berbuat maksiat maka semakin tipis pula rasa malunya. Dia tidak aib lagi jikalau tidak sholat, tidak puasa, tidak menutup aurat. dan sebagainya.

Betapa sedihnya jikalau melihat wanita mengumbar aurat dimana-mana, berpakaian tapi lekuk badan terlihat, tipis, bahkan seksi. Seolah ia tidak merasa berdosa, alasannya yaitu terbiasa kesudahannya kebablasan, sehingga rasa malupun sudah tidak ada lagi. Belum lagi yang gaul bebas, melaksanakan kemaksiatan tanpa merasa bersalah dan berdosa, tak ada rasa malu, sehingga iktikad pun dapat hilang dalam diri. Astaghfirullah.

“Sesungguhnya dari apa yang telah diikuti insan dari kata-kata kenabian yang pertama yaitu ‘jika engkau tidak aib maka perbuatlah sesukamu’.” (HR. Bukhari)

Janganlah sekali-kali mencoba perbuatan dosa. Jika sekali diperbuat. Maka rasa aib itu akan hilang. Dan keberanian untuk mengulangi perbuatan dosa menjadi-jadi. Sampai kesudahannya orang itu kehilangan gairahnya untuk berinfak shaleh.

Oleh alasannya yaitu itu, berdoalah kepada Allah semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Dan dekatkanlah diri kita kepada Allah dengan tunduk dan taat kepada Allah. Yuk taat kepada Allah dan perbanyaklah berinfak sholeh, sehingga keimanan semakin meningkat dan jauh dari dosa. 

Wallahua’lam.


Sumber http://www.rumahyatimindonesia.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar