Skip to main content

Contoh Proposal Pengajuan Budidaya Ayam Buras Kstm Pondok Pesantren 2019


(Gambar Ilustrasi) 


KATA PENGANTAR

Santri merupakan orang yang menuntut ilmu pengetahuan agama yang tidak memandang usia mengingat kewajiban menuntut ilmu baik ilmu agama maupun ilmu umum merupakan sebuah kewajiban bagi seorang muslim. Adanya perkembangan teknologi dan isu digital yang super canggih disertai dengan adanya banyak sekali penemuan penemuan dibidang pertanian dan peternakan tentulah menjadi kewajiban bersama antara pemerintah tempat dan masyarakat.
Santri Milenial merupakan santri yang selalu dan siap berguru ditengah-tengah perkembangan tersebut diatas dengan impian santri tidak hanya pandai mengaji namun juga mempunyai bermacam Skill keterampilan umum termasuk keterampilan dibidang pertanian dan peternakan. Adanya perkembangan teknologi isu seorang santri juga dituntut untuk sanggup memanfaatkan teknologi sebagai media berguru tambahan. Memanfaatkan media social untuk kegiatan berguru dibidang pertanian dan peternakan menjadi langkah yang diambil oleh santri milenial.
Tentu berguru yang demikian itu sangatlah dirasa kurang oleh risikonya diharapkan adanya bimbingan dalam rangka memantapkan pengetahuan yang diperoleh serta adanya modal guna merealisasikan pengetahuan yang didapat. KSTM Pondok Pesantren Darussalam sangat menaruh impian yang besar kepada perintah tempat kabupaten Ciamis untuk ikut andil dalam mewujudkan impian tersebut diatas.
Demikian impian besar kami, Semoga Pemda Kabupaten Ciamis bisa mewujudkan dan memperlihatkan pertolongan kepada KSTM Ponpes Darussalam untuk bisa berguru dibidang pertanian atau peternakan berupa Budidaya Ayam Buras Melalui Kelompok Santri Tani Milenial yang dikelola oleh KSTM Ponpes Darussalam.


BAB I

PENDAHULUAN
A.     LatarBelakang
Pondok Pesantren merupakan forum pendidikan non-formal yang memperlihatkan pengajaran keagamaan, pada awalnya santri mengaji di surau/langgar/rumah kyai. Namun pada perkembagannya kemudian atas inisiatif kyai dan didorong juga oleh masyarakat sekitar pesantren kemudian dibuatlah sebuah tempat ala kadarnya untuk tinggal santri. Menurut domisili santri bisa dibagi menjadi dua dua bab nama santri yaitu santri mukim dan santri kalong.  Santri mukim ialah santri yang mengaji sekaligus juga menetap di lingkungan kyai (pesantren), sedangkan santri kalong merupakan santri yang tiba kerumah kyai atau tempat mengaji, namun mereka tidak tinggal di pesantren.
Pada perkembangannya pondok pesantren kemudian di administrasi serta dikelola dengan baik mengingat semakin banyaknya minat masyarakat yang menginginkan anak-anaknya untuk tinggal di pesantren, selain itu pondok pesantren juga menjadi salah satu bab binaan Kementerian Agama sehingga pondok pesantren juga dituntut untuk menyebarkan kecerdasan santri dibidang disiplin keilmuan umum namun tetap tidak meninggalkan keilmuan agama sebagai prioritas berguru santri, keadaan inilah yang mempelopori adanya kurikulum berbasis pesantren.
Adanya perkembangan dibidang teknologi isu tentu juga harus diimbangi oleh kemampuan santri dibidang sumber daya insan dengan impian jebolan santri pondok pesantren tidak kalah dengan lulusan pendidikan formal. Pendidikan pesantren kalau didukung sepenuhnya oleh pemerintah tentu juga akan menghailkan santri yang serba bisa dan siap untuk diterjunkan ke masyarakat guna menyelamatkan abjad bangsa Indonesia. Dewasa ini terdapat istilah gres yang dikenal dengan sebutan SANTRI MILENIAL, santri milenial merupakan santri yang siap serta bisa menghadapi perkembangan zaman yang serba digital serta santri juga dibekali dengan kemampuan kewirausahaan baik dibidang pertania, peternakan dan lain sebagainya.
Untuk mewujudkan terciptanya Sumber daya Santri yang disebut dengan Santri Milenial tentulah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, pemerintah tempat dan juga pondok pesantren. Namun perlu diketahui bersama bahwa untuk mewujudkan santri milenial tentulah membutuhkan sarana dan prasarana sebagai wadah untuk menyebarkan talenta santri sehingga santri tidak hanya pandai mengaji namun juga mempunyai kemanpuan wirausaha dan juga tidak ketinggalan isu yang semakin canggih akhir adanya perkembangan isu digital (Digital Information).  
Banyak impian pondok pesantren kepada pemerintah untuk mewujudkan tujuan yang masih menjadi pekerjaan rumah pondok pesantren dalam mewujudkan abjad santri milenial yang siap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila yang didorong oleh background atau latar belakang santri. Oleh karenanya, kerjasama yang baik serta pertolongan pemerintah dalam rangka mewujudkan santri milenial sangat diharapkan, mengingat sumberdana pesantren sangatlah minim alasannya ialah hanya bersumber dari orang renta santri.     

B.      Maksud danTujuan
Maksud dan tujuan dari proposal ini ialah untuk memohon pertolongan kepada pemerintah tempat dalam bentuk hibah guna membekali keterampilan santri, sehingga santri mempunyai kemampuan wirausaha. Dengan terciptanya santri yang mempunyai kemampuan wirausaha diharapkan bisa mengurangi pengangguran yang ada di indoneisa, membuat santri yang tidak hanya pandai mengaji namun juga mempunyai skill atau keterampilan dibidang pertanian atau peternakan.    

C.      Sasaran
Progam budidaya ayam buras melalui kelompok santri tani milenial mempunyai target terwujudnya santri yang mempunyai kemampuan dibidang pertanian atau peternakan agar selain pandai mengaji santri juga pandai dalam bertani atau berwirausha dibidang peternakan.   

D.     Permasalahan
Sebagaimana yang telah disinggung diatas, tentulah banyak sekali yang menjadi titik duduk kasus atau permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah pondok pesantren dalam membimbing dan mengajarkan kewirausahaan, mengingat modal yang di butuhkan tidaklah sedikit selain modal juga dibutuhkannya penyuluh yang mempunyai background atau latar belakang di bidang pertanian dan peternakan. Seberapapun modal yang ada kalau tidak dibimbing oleh ahlinya tentulah akan menjadi sia-sia dan kurang mengena. Oleh alasannya ialah itu, KSTM Pondok Pesantren Darussalam mempunyai permasalahan atau membutuhkan pertolongan biaya serta penyuluh dibidang pertanian dan peternakan untuk membekali para santri yang tergabung dalam kelompok Kelompok santri tani milenial.   

  

BAB II
KEADAAN UMUM

A.     Potensi Umum Ponpes / KSTM
Kelompok Santri Tani Milenial Pondok Pesantren Darussalam kalau dilihat dari faktor geografis mempunyai potensi yang cukup baik dibidang pertanian dan peternakan, mengingat lokasi KTS Ponpes Darussalam berada di ujung timur Kab. Ciamis yang merupakan salah satu lumbung padi Kab. Ciamis.
Keadaan geografis KSTM Ponpes Darussalam perlu didukung dan dikembangkan oleh pemerintah tempat mengingat sarana dan prasarana pertanian berupa terusan irigasi pertanian masih sangatlah minim. Penduduk lokal banyak yang menyampaikan HUJAN BANJIR GAK HUJAN KEKERINGAN. Dibidang peternakan KSTM Ponpes Darussalam mempunyai lokasi yang masih luas untuk bisa dipergunakan sebagai tempat budidaya peternakan ayam Buras dan tidak menggannggu kesehatan masyarakat alasannya ialah berada di pedesaan dan adanya lahan yang cukup jauh (Tidak Padat Penduduk) namun masih cukup bersahabat dengan permukiman sehingga memudahkan dalam pengelolaan peternakan ayam buras.
       
B.      OrganisasiPelaksana (Ketua, Sekretaris, Bendahara,Anggota)

Struktur Organisasi KSTM Ponpes Darusslam

(Terlampir)


C.      RencanaAnggaranBiaya (RAB)
(Terlampir)

D.     Tempat Pelaksanaan kegiatan dan lokasi
Tempat pelaksanaan kegiatan BUDIDAYA AYAM BURAS MELALUI KELOMPOK SANTRI TANI MILENIAL PONPES DARUSSLAM Berada tidak jauh dari lingkungan Ponpes Darussalam.   


  
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal pengajuan BUDIDAYA AYAM BURAS MELALUI KELOMPOK SANTRI TANI MILENIAL PONPES DARUSSALAM dibuat sebagai contoh bagi Pemda Kabupaten Ciamis dalam memperlihatkan bantuan, besar impian kami untuk mewujudkan budidaya ayam tersebut diatas dalam rangka membekali keterampilan santri dibidang kewirausahaan berupa pertanian dan peternakan.
Tentulah dalam penyusunan proposal ini jauh dari kata sempurna, oleh alasannya ialah itu kami mohon bimbingan guna terciptanya sebuah aktivitas yang memperlihatkan pengaruh konkret serta terciptanya karekter santri yang mempunyai banyak sekali skill atau keterampilan dalam perjuangan sebagai wujud karekter santri yang milenial tidak hanya pandai mengaji namun juga pandai berwirausaha.  



Sumber https://www.serbandeso.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar