Skip to main content

Pengertian Dan Fungsi Dns Server Terupdate




Tips dan Trik Komputer - Pada siang hari ini saya akan membuatkan artikel terbaru dengan Judul  Pengertian dan Fungsi DNS Server Terupdate.  grafik cara kerja dns server beserta penjelasannya lain beserta pengertian TLD, bind, whois, dan fungsi serta perbedaan file host dengan dns server, silahkan kalian simak hingga selesai.

Nama merupakan salah satu solusi yang diterapkan dalam jaringan untuk user sehingga sanggup mengenali dan mengingat keberadaan lebih suatu komputer server dalam jaringan. Domain Name Service (DNS) ialah sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola penamaan suatu komputer, layanan atau sumber-sumber di jaringan yang disusun secara hirarki dan didistribusikan. Secara praktis, DNS dipakai untuk mengaitkan antara alamat IP suatu server dengan nama domain dalam format FQDN (Fully Qualified Domain Name).


FQDN disini ialah nama domain lengkap untuk suatu komputer dalam jaringan, mulai dari nama host untuk komputer itu, organisasi / perusahaan kawasan komputer itu berada, sehingga Top-Level Domain (TLD). DNS juga merupakan sebuah aplikasi servis yang biasa dipakai pada jaringan internet untuk sanggup menerjemahkan sebuah domain ke alamat ip address.

Penamaan secara hirarki ini dipakai untuk mengatakan tingkatan antara sumber-sumber tersebut. Ada yang dipakai untuk menyatakan komputer individu, organisasi ataupun top-level domain. Contohnya, dari domain tekno.kompas.com sanggup diketahui bahwa pada komputer host-nya ialah domain tekno, kompas merupakan domain untuk mengatakan organisasi / perusahaan sedangkan com sebagai TLD.

A.) Apa itu TLD ??
TLD merupakan turunan pertama dari akar domain, yang dipakai untuk mengatakan letak geografis, jenis organisasi, ataupun fungsinya. Misalnya:

.id ialah TLD yang dipakai untuk mengatakan bahwa FQDN komputer yang berisi domain tersebut berada di Indonesia sedangkan
.edu ialah TLD untuk mengatakan sebuah komputer yang menyediakan informasi yang terkait dengan pendidikan (education).

Melalui penamaan ini memungkinkan kita untuk mengetahui alamat IP dari suatu domain. Demikian juga sebaliknya, apabila ingin mengetahui apakah suatu alamat IP mempunyai nama sanggup juga dinilai melalui server ini. Proses menemukan IP dari nama domain ini dikenal dengan istilah forward domain dan untuk proses sebaliknya disebut juga dengan reverse domain.

Komputer server yang menjalankan layanan ini dikenal dengan nama server DNS atau name server. Sebagai contoh, nama domain www.google.com dikaitkan dengan alamat IP 117.102.117.241. Dari alamat IP tersebut, maka dengan mengakses nama domain www.google.com oleh server DNS akan dihubungkan ke server google dengan alamat IP nya.

B.) Apa yang dimaksud dengan Bind ??
Bind (Berkeley Internet Naming Daemon) merupakan sebuah aplikasi yang paling banyak dipakai oleh server-server UNIX / Linux. Saat ini aplikasi Bind telah hingga pada versi 10. Saat ini Bind telah dialihkan pengembangannya ke Internet Systems Consortium (ISC).

C.) File HOSTS
Sebelum ada server DNS komputer untuk sanggup terhubung ke komputer lain melalui nama ialah dengan memakai file HOSTS. Dimana melalui file ini sebuah nama sanggup diberikan kepada suatu komputer di jaringan. Secara prinsip baik server DNS maupun file HOSTS mempunyai fungsi yang sama. Namun, bedanya Gambar HOSTS tersimpan dan hanya sanggup berlaku bagi komputer yang memakai file tersebut. Penamaan yang sudah dibentuk tidak berlaku bagi komputer lain. Sedangkan dengan adanya server DNS setiap komputer yang di dalam jaringan sanggup memakai server DNS tersebut untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat ip address-nya.

Dalam penerapannya sebuah sistem komputer sebelum menghubungi name server akan membaca file HOSTS ini terlebih dahulu. Bila ada entri pemetaan nama domain yang dicari di file ini, maka alamat ip-nya yang akan digunakan.

Apa itu Whois ??
WHOIS ialah layanan di jaringan internet yang sanggup dipakai untuk mengetahui informasi rinci wacana suatu domain. Setiap domain yang ada biasanya didaftarkan pada lebih dari satu server DNS, yang pertama sebagai serverprimer, yang kedua sebagai cadangan.

1. Cara Kerja Server DNS
Server DNS dalam pelaksanaannya membutuhkan aktivitas client yang sanggup menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program ini sanggup dikenal dengan nama resolver. Resolver ini dipakai oleh aktivitas aplikasi yang diinstal di komputer user, menyerupai web browser dan mail client. Berikut ini ialah citra proses yang sanggup dilalui untuk memperoleh alamat host dari nama domain www.microsoft.com.

2. Pengertian Fungsi dan Cara Kerja DNS Server
Mencari alamat host pada file HOSTS, jikalau ada berikan alamatnya dan proses selesai. Lalu mencari pada data cache yang dibentuk oleh resolver untuk menyimpan hasil seruan sebelumnya, jikalau ada simpan dalam data cache kemudian berikan alhasil dan selesai. Mencari pada alamat Server DNS pertama yang telah ditentukan oleh user. Server DNS yang ditunjuk akan menemukan nama domain pada cache-nya. Bila tidak ketemu, pencarian dilakukan dengan melihat file database domain (zones) yang dimiliki oleh server. Bila tidak menemukan, server ini akan menghubungi Server DNS lain yang sudah dikaitkan dengan server ini. Jika bertemu simpan dalam cache dan berikan hasilnya. Bila pada Server DNS pertama tidak ditemukan pencarian dilanjutkan pada Server DNS kedua dan seterusnya dengan proses yang sama menyerupai diatas.

Pencarian domain dari client kepada sejumlah Server DNS ini dikenal sebagai proses pencarian iteratif, sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan nama pencarian yaitu rekursif.

Demikianlah artikel wacana Pengertian dan Fungsi DNS Server Terupdate. semoga artikel ini sanggup bermanfaat untuk kita semua dan hingga jumpa lagi pada update artikel terbaru lainnya bahu-membahu dengan kami di it-artikel. com

Sumber https://otakit33.blogspot.com/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar