SERING KESEMUTAN? INI CARA MENGATASINYA

Gejala kesemutan umumnya terjadi pada anggota gerak seperti kaki dan tangan. Penyebab kesemutan adalah karena terganggunya suplai darah ke bagian saraf di bagian tubuh tersebut.
Ternyata ada 2 jenis kesemutan. Yakni kesemutan sementara dan kesemutan yang berkepanjangan.
Ternyata ada 2 jenis kesemutan. Yakni kesemutan sementara dan kesemutan yang berkepanjangan.
Kesemutan sementara terjadi ketika ada anggota tubuh yang mengalami tekanan dalam waktu lama. Hal ini membuat pasokan darah ke saraf di daerah itu menjadi terhambat. Kita bisa merasakan kesemutan sementara pada kaki setelah duduk bersila atau memakai sepatu terlalu kecil. Kesemutan pada tangan juga dapat dirasakan, misalnya ketika tidur dengan posisi kepala menindih lengan.
Karena bersifat sementara, kondisi ini bisa mereda dengan sendirinya. Caranya dengan membebaskan area yang kesemutan dari tekanan. Kamu harus meluruskan kaki setelah duduk bersila atau melepaskan tangan yang tertindih. Dengan begitu aliran darah akan kembali lancar.
Pijatan ringan di bagian tersebut juga akan sangat membantu hilangnya rasa kesemutan.
Selain tekanan, penyebab kesemutan sementara bisa disebabkan oleh dehidrasi dan hiperventilasi, yaitu kondisi pada saat kita bernapas terlalu cepat. Bisa juga kesemutan sementara karena ulah penyakit Raynaud. Penyakit ini mempengaruhi pasokan darah ke area tertentu pada tubuh, seperti jari-jari tangan dan kaki. Penyakit ini khususnya menyerang saat penderita sedang stres, gelisah, atau berada di ruangan bersuhu dingin.
KESEMUTAN BERKEPANJANGAN
Kesemutan ada yang terjadi secara berkepanjangan. Artinya tidak langsung hilang setelah beberapa menit.
Kesemutan ada yang terjadi secara berkepanjangan. Artinya tidak langsung hilang setelah beberapa menit.
Biasanya kesemutan yang berkepanjangan berhubungan dengan kondisi kesehatan si penderita. Misalnya karena penyakit diabetes, gangguan ginjal, penyakit hati, stroke, tumor otak, kanker, ketidakseimbangan hormon, multiple sclerosis atau sklerosis ganda, atau CTS (carpal tunnel syndrome) atau sindrom lorong karpal, maupun karena kompresi saraf ulnar.
Selain itu, obat-obatan yang dikonsumsi juga bisa memicu kesemutan. Contohnya obat-obatan kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker payudara dan limfoma, obat pencegah kejang, antibiotik, dan obat untuk penyakit HIV/AIDS.
Terpapar zat beracun juga bisa menimbulkan kesemutan berkepanjangan. Zat-zat beracun ini antara lain merkuri, talium, timbal, arsenik atau bahan kimia lainnya.
Faktor lain yang menyebabkan kesemutan berkepanjangan adalah malanutrisi atau kondisi tubuh saat kekurangan nutrisi penting akibat pola makan yang buruk, kekurangan vitamin B12, dan sering minum-minuman keras.
Selain itu, obat-obatan yang dikonsumsi juga bisa memicu kesemutan. Contohnya obat-obatan kemoterapi yang digunakan untuk mengatasi kanker payudara dan limfoma, obat pencegah kejang, antibiotik, dan obat untuk penyakit HIV/AIDS.
Terpapar zat beracun juga bisa menimbulkan kesemutan berkepanjangan. Zat-zat beracun ini antara lain merkuri, talium, timbal, arsenik atau bahan kimia lainnya.
Faktor lain yang menyebabkan kesemutan berkepanjangan adalah malanutrisi atau kondisi tubuh saat kekurangan nutrisi penting akibat pola makan yang buruk, kekurangan vitamin B12, dan sering minum-minuman keras.
Jika sering merasa kesemutan, apalagi kesemutan berkepanjangan dan kondisi tubuh memburuk, ada baiknya periksa ke dokter. Tanyakan penyebabnya. Karena kesemutan berkepanjangan biasanya baru sembuh jika diobati penyakit yang menyebabkannya.
CARA MENCEGAH KESEMUTAN
Untuk mencegah kesemutan kita dapat melakukan hal-hal berikut:
- Berolahraga atau beraktivitas fisik secara teratur
- Mengkonsumsi makanan sehat, yang tinggi serat dan rendah lemak jenuh
- Menjaga berat badan agar tetap ideal
- Berhenti merokok dan minum minuman keras
- Menjaga dan mengontrol penyakit kronis seperti diabetes atau ginjal
- Atau dapat pula mengkonsumsi suplemen mineral dan vitamin neurotropik