Skip to main content

Hanko Stempel Pengganti Tanda Tangan Orang Jepang

Hanko Stempel pengganti Tanda Tangan Orang Jepang Hanko Stempel pengganti Tanda Tangan Orang Jepang
Add caption

Jika di Indonesia kita biasanya menggunakan tanda tangan untuk menandai dokumen, di Jepang, orang-orang tidak menggunakan tanda tangan melainkan menggunakan Han atau Hanko berbentuk stempel untuk menandai dokumen mereka.

Hanko (判子) merupakan stempel yang biasanya dipakai untuk menandai dokumen penting.
Orang Jepang membutuhkan hanko mereka untuk banyak hal menyerupai menyewa apartemen atau menandatangani kontrak untuk memulai pekerjaan baru. Karena kebutuhan mereka, ada banyak kawasan di mana orang sanggup membelinya. Mereka tiba dalam banyak sekali materi termasuk plastik, banyak sekali kayu, dan bahkan batu. Oleh alasannya yakni itu, label harga pada hanko sangat bervariasi. Anda sanggup menemukan hanko untuk nama-nama umum di toko-toko 100 yen, Beberapa toko juga menyediakan jasa pembuatan hanko sesuai dengan desain yang teman-teman inginkan di hanko-ya (toko hanko).
Hanko Stempel pengganti Tanda Tangan Orang Jepang Hanko Stempel pengganti Tanda Tangan Orang Jepang
Sumber : tokyocheapo.com

Penggunaan hanko oleh khalayak umum gres dimulai sekitar tahun 1870. Sebelumnya, sejarah mencatat bahwa hanko telah dipakai di Jepang semenjak tahun 57 Masehi, yang dikala itu terbuat dari emas dan merupakan simbol kekuasaan Kaisar. Karena itu, hanya Kaisar dan orang-orang kepercayaan Kaisar yang boleh menggunakan hanko. Namun semenjak tahun 750 Masehi, para pejabat/petinggi Jepang mulai menggunakan hanko. Setelahnya, Samurai juga ikut menggunakan hanko secara langsung dengan tinta merah.

Hanko Stempel pengganti Tanda Tangan Orang Jepang Hanko Stempel pengganti Tanda Tangan Orang Jepang
Sumber : tokyocheapo.com

Untuk penggunaannya, Hanko terdapat empat jenis hanko, yaitu:
- jitsu-in (実印), yakni yang akan Anda gunakan dikala menandatangani kontrak. Jika Anda seorang freelancer dan Anda perlu menandatangani kontrak dengan perusahaan, Anda memerlukan jitsu-in. Hal yang sama berlaku untuk situasi lain menyerupai mendirikan perusahaan atau membeli rumah. Agar jitsu-in mempunyai kedudukan hukum, Anda harus mendaftarkannya di kantor kota Anda. Setelah Anda mendaftarkannya, mereka juga akan mengeluarkan Anda dengan "kartu inkan" yang akan memungkinkan Anda untuk mencetak akta registrasi segel. Saat menandatangani kontrak penting, Anda seringkali harus mengesankan segel Anda dan menunjukkan akta untuk mengambarkan bahwa itu yakni inkan Anda dan bahwa itu terdaftar.

- ginko-in (銀行印), hanyalah sebuah hanko untuk transaksi keuangan. Alih-alih mendaftarkannya ke kantor kota Anda, Anda hanya mendaftarkannya di bank Anda. Ini sanggup dipakai untuk menarik uang dari akun Anda atau mendaftar untuk pinjaman, jadi Anda harus menjaganya. Sementara pelanggan Jepang biasanya diminta untuk mendaftarkan ginko ketika mereka membuka rekening bank, sebagian besar bank tidak memerlukannya dari pelanggan asing. Satu pengecualian besar yakni ketika Anda memulai sebuah perusahaan. Karena perusahaan bukan orang sungguhan dan tidak sanggup masuk apa pun, Anda perlu mendaftarkan ginko ketika Anda membuka akun.

- mitome-in (認印), yakni hanko sehari-hari Anda yang biasa Anda gunakan untuk hal-hal sehari-hari — menyerupai mendapatkan paket atau membubuhkan faktur kalau Anda seorang freelancer. Mitome-in tidak terdaftar di mana pun dan tidak mempunyai kedudukan hukum.

- gago-in (雅号印), dipakai oleh seniman khusus untuk menandai karya seninya.

Karena hanko Anda mempunyai kekuatan tanda tangan, kalau dicuri, Anda harus melaporkannya ke polisi dan membatalkan inkan di kantor kota Anda. Untuk membatalkan inkan, Anda memerlukan kartu kawasan tinggal atau kartu "My Number" serta kartu inkan Anda. Tidak ada biaya untuk membatalkan inkan Anda.
Sumber https://www.cemiti.id/
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar