Skip to main content

Kata Kata Mutiara Cinta Romantis Dari Sang Pencinta

Kata-kata mutiara tidak saja hanya berupa rangkaian kata kata cinta yang indah bahasanya layaknya mutiara yang bening , akan tetapi mempunyai makna baik berupa pesan moral, motivasi, nilai dan arti dari sebuah perjalanan hidup seseorang yang terangkai dan dituangkan dalam tutur bahasa yang indah. Cinta yaitu satu dari berjuta warna yang mengiringi perjalanan hidup insan dimana seorang Adam pun tidak bisa menolak hadirnya cinta dari sang permaisuri hati (Hawa)

Kata kata romantis terkadang tidak selalu dalam bentuk kata dan tutur bahasa yang indah tapi sangat bergantung dari suasana hati dan siapa yang mengucapkan. Seindah dan seromantis apapun kata yang terangkai jikalau datangnya dari seseorang yang kita benci pastilah hanya akan menjadi bumbu kebencian dan begitu juga sebaliknya, manakala kata kata itu datangnya dari orang yang kita cintai, sepolos dan sesederhana apapun kata yang terucap pasti menjadi romantis layaknya kata mutiara cinta dari sang pencinta


KATA KATA MUTIARA

Jika ada seribu insan di dunia ini yang mencintaimu 
satu dari mereka yaitu aku
Jika hanya ada satu insan di dunia ini yang mencintaimu 
itu pastilah aku
Dan jikalau sudah tidak ada lagi seorangpun di dunia yang mencintaimu 
maka bahwasanya saya sudah tidak lagi ada di dunia ini
-------------------**By...Anonymous__________________**


Setangkai doa kupetik dari bunga suci
Kutitipkan dari setiap wanginya yang tertiup angin
Meski raga ini tak lagi bersatu
Kuyakin hasrat hati masih tertaut
Sebelum senja menutup hari dan malam menjadi pengantar tidur panjangku
Berikan saya satu daerah di dasar hatimu
Tuk kutuliskan sejuta maaf dariku
Dari angkuhnya jiwa dan sombongnya lisan
Atas apa yang telah kita pilih
Karena saya yakin tak bisa melintasi waktu
Tanpa khilaf menyertai lemahnya hati, fikiran dan lisan
Tak ada cinta yang abadi dari dunia yang fana
Melainkan hanya dongeng cinta yang terukir abadi
Dari sang pencinta untuk sang pencinta

------------------------**by....Fauzy Ahmad________________**


Masih ingatkah engkau ketika kita masih bisa tertawa
Saat hambar yaitu hangat yang kita bagi
Dan panas yaitu sejuk yang kita rangkai
Masih pedulikah engkau akan kenangan yang pernah menyatukan kita
Walau hanya sebatas ukiran puisi
Dan seuntai kata dari mahluk yang hina
Untukmu wahai bidadari kecilku

------------------------**By...Fauzy Ahmad_____________**


Pada kesannya tidak ada yang bisa memaksa
Tidak juga kesepakatan atau kesetiaan.
Tidak ada
sekalipun kesannya kamu menentukan untuk tetap bersamanya
dan hati tidak bisa dipaksa
oleh apapun siapapun

------------------**By.....Firdiansyah_____________**


Ketika cinta hadir diantara jarak dan waktu,
lalu kemudian bersemi meski tanpa tatap,
sayap-sayap ini akan terus terbentang terbang menggapai
"wajah semu tapi satu"...
Saat ketidak pastian menjadi parasit pada ranting keteguhan,
dan cacing2 mengikis akar kesetiaan,
dahan cinta ini akan terus tegak menjulang memandang
"wajah semu tapi satu"...
Biarpun dahaga menjadi racun dalam tiap asa,
dan letih terselip disemua sendi,
aku akan terus berlari dan mencari "wajah semu tapi satu"...
fikirmu yaitu yakinku
teguhmu yaitu semangatku
hadirmu yaitu sempurnaku
wahai engkau
"wajah semu tapi satu"

------------------**By...Firdiansyah____________**


Kata kata indah
mampu menjadi penyejuk hati yang beku
namun di sisi lain
terkadang menjadi racun dalam otak
mengelabui kebijaksanaan berfikir manusia....
lisan hanyalah media, fikiran insan merupakan sang kreator, baik dan buruknya kembali pada hati insan itu sendiri......salam_______________________**



NOTE : Bagi sobat-sobat dan siapa saja yang kreatif menciptakan kata kata bijak seputar kehidupan, persahabatan dan kata kata mutiara ataupun dalam bentuk lain menyerupai puisi, cerpen, dongeng lucu dan ingin mempublikasikan melalui blog puisi cinta romantis
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar