Molahidatidosa
Hamil anggur atau yang dalam bahasa kedokteran dikenal sebagai molahidatidosa yaitu suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar.Didalam rahim tidak ditemukan janin,melainkan jaringan berbentuk gelembung-gelembung yang berbentuk mirip buah anggur yang berisi cairan.
“HAMIL anggur” sering pula disebut mola komplit (complete mole).Sedangkan apabila disertai janin atau penggalan dari janin disebut mola parsialis(partial mole).Bila ada mola disertai janin, kejadian ada dua kemungkinan.Pertama, kehamilan kembar,satu janin tumbuh normal dan hail konsepsi atau pembuahan satu lagi menjadi molahidatidosa.Kedua, hamil tunggal yang merpakan mola parsialis.
Pada permulaannya, tanda-tanda hamil anggur tidak seberapa beda dengan kehamilan biasa, yaitu adanya acara atau tanda-tanda enek,muntah,pusing,dan lain-lain pada ibu.hanya saja dalam kasus hamil anggur ini derajat keluhanya lebih hebat.
Selanjutnya, perkembangan lebih pesat, rahim terlalu cepat membesar tidak sesuai dengan umur kehamilan.Pedarahan merupakan tanda-tanda utama mola,seperti penderita dengan abortus immineans (keguguran)Biasanya tanda-tanda inilah yang menyebabkan penderita dating ke RS.Sifat pendarahan bias intermitte,sedikit-sedikit atau sekaligus banyak sehingga menyebabkan syok atau kematian.Karena pendarahan ini,maka umumnya pasien mola masuk kedalam keadaan anemia atau kurang darah.Gejala ini sering pula disertai dengan tanda-tanda mirip preeklamsia mirip nyeri kepala,gangguan penglihatan dan lain-lain.
Lantas bagaimana memastikan seseorang sedang hamil anggur atau tidak?Adanya hamil anggur harus dicurigai kalau ada perempuan usia subur dengan amenore (terlambat haid), pendarahan pervaginam, uteru/rahim yang lebih besar dari tuanya kehamilan dan tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan pasti.Artinya, dari investigasi melalui perabaan tidak ditemukan adanya janin dan detak jantung janin pun tidak terdengar.
Untuk memastikan hamil anggur atau tidak gejala-gejala tersebut harus harus didukung dengan investigasi laboratorium, yaitu denngan investigasi kadar hormon (HCG/Humas Chorionic Gonadotropin)dalam darah dan urin,dimana akan terdapat peninggian kadar hormone tersebut.Bila belum jelas,dapat dilakukan investigasi foto abdomen, biopsy transplasental dan investigasi dengan sonde uterus yang diputar (perasat hanifa wikjnjosastro atau Acosta sisson).Disamping itu,bias juga dilakukan dengan cara melaksanakan investigasi USG (ultrasonografi)dimana kasus ini membuktikan gambar berupa topan salju (snow flake pattern)atau sarang tawon tanpa disertai adanya janin.
Diagnosis yang paling sempurna yaitu kalau dilihat gelembung molanya baik melalui ekspulsi impulsif maupun biopsy pasca perasat hanifa wikjnjosastro atau Acosta sisson.Tetapi kalau dinantikan hingga gelambung mola keluar biasanya terlambat sebab pengeluaran gelembung umumnya disertai pendarahan yang banyak dan umumnya pasien keadaannya menurun.Yang baik ialah kalau sanggup mendiagnosis sebelum gelembung mola keluar.